Rabu, 18 Januari 2012

wajib tonton di 2012 "don't be afraid of the dark"



sinopsis
Blackwood Manor memiliki penyewa baru. Saat arsitek Alex Hurst (Guy Pearce) dan kekasih barunya Kim (Katie Holmes) membenahi rumah mereka yang bernuansa Gothic. putri Alex, Sally (Bailee Madison), dapat mendengar suara2 bisikan yang  memanggilnya dari ruang bawah tanah. Ingin memenuhi rasa ingin tahunya, Sally membuka gerbang yang membawanya ke neraka Dihadapkan pada kengerian yang mengancam dan menghancurkan hidupnya dan keluarganya, Sally mencoba untuk memperingatkan seluruh penghuni rumah, namun ada satu masalah: tidak ada yang percaya padanya. Apakah Sally dapat membuat mereka percaya, atau mereka akan menjadi bagian kisah horor Blackwood Manor?

Film ini lebih pada narrative horror: bayangkan, ada seorang putri 10 tahun terancam akan diculik makhluk-makhluk purba—yang akan berbuat apapun untuk mewujudkan keinginannya-- di sebuah rumah besar yang kuno, sementara ayahnya tak mempercayainya sedikit pun dan sibuk dengan urusannya sendiri.

Film ini mengerikan justru karena kita tak melihat hantunya. Dengan durasi 99 menit, film ini bukan semacam “perburuan” yang “pace” tinggi dan penyuntingan yang cepat. Melainkan, lebih pada “memancing” yang membutuhkan kesabaran, dan memberikan kepuasan pada waktunya. Mirip dengan 'Pan’s' atau 'The Devil’s Backbone' –dua film del Toro—atau 'Let the Right One In', pelan tapi menohok. Gaya dan sensasinyanya beda, tapi efek mendirikan bulu kuduknya tak kalah.

Tidak hanya itu, dari segi visual horror—dan fantasi visual lainnya—film ini juga tak kalah. Bahkan, pemandangan di tepi danau dan pinggiran kota New York pun dibuat dengan indahnya seperti di dunia dongeng, berkat besutan sinematografer Oliver Stapleton. Inilah atmosfer dunia horor-fantasi khas del Toro.

Film berkisah tentang Sally (dimainkan dengan sangat bagus oleh aktris cilik Bailee Madison), yang merasa dibuang oleh ibunya di Los Angeles untuk tinggal bersama ayahnya (Guy Pearce) dan pacar sang ayah, Kim (Katie Holmes) yang seorang desainer interior. Sang ayah sedang sibuk untuk merenovasi kastil antik seorang pelukis naturalis Emerson Blackwood (Garry McDonald).

Di awal, kita sudah disuguhi adegan dan keterangan betapa Blackwood ketakutan terancam makhluk kuno yang bersemayam di ruangan bawah tanah yang gelap dan dingin, hingga harus mengorbankan pengurus rumah, Miss Winter (Edwina Ritchard) demi mendapatkan anaknya yang ditawan para makhluk itu. Seperti formula “rumah berhantu”, Sally yang sebal dan merasa diabaikan ayahnya mencari kesibukan, dan tak lama hingga ia menemukan makhluk-makhluk yang—seperti yang diinfokan di 5 menit pertama film ini—akan menculiknya.

Sang mandor bangunan Harris (Jack Thomson) mengetahui hal itu dan berusaha menyelamatkannya. Sedangkan sang ayah menganggap anaknya meracau dan mencari perhatian. Hanya Kim yang peduli, tapi ia berjarak dengan Sally. Kengerian lebih mencekam ketika Sally menggambar penglihatannya. Kemudian, Kim menghadiahinya kamera (jadi ingat 'Shutter'!) untuk mengusir para makhluk yang takut cahaya itu.

Medium lukisan dan kamera foto adalah hal menarik untuk dikaji, mengingat keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda dalam menangkap fenomena.

'Jangan Takut Gelap'? Pikir lagi dua kali. Selamat datang di dunia fantastis del Toro yang mencekam!

Trip in 2012

1. London, Inggris
Pada tahun 2012 akan diselenggarakan Olimpiade, dimana pesta olahraga terbesar di dunia akan hadir disini. Jadi jangan lewatkan event ini bila Anda nanti berkunjung ke London.

2. Orlando, Amerika Serikat
Tahun 2012 akan menjadi tahun yang spesial bagi Orlando, karena pada tanggal 25 dan 26 Februari, Orlando dipercaya menjadi tuan rumah pertandingan all-star NBA, dimana basket merupakan olahraga yang paling digemari di Amerika Serikat, dan dengan adanya acara ini dipastikan ribuan mata akan tertuju ke Orlando.
Orlando juga menjadi tempat favorit untuk mengajak keluarga Anda berlibur. Ada beberapa taman rekreasi yang akan memanjakan anak-anak Anda bersenang-senang. Jangan lupa juga untuk mengunjungi tempat bersejarah, seni, dan kebudayaan yang tentunya tidak akan terlupakan setelah Anda pulang dari Orlando.

3. Hongkong
Hongkong akan tetap menjadi pilihan favorit di Asia untuk dikunjungi. Nikmati indahnya panorama Hong Kong pada malam hari dimana warna-warni lampu yang bersumber dari gedung-gedung tinggi akan terlihat sangat cantik. Banyak juga tempat berbelanja yang buka siang dan malam untuk memanjakan Anda mencari souvenir untuk dijadikan oleh-oleh.

4. Muscat, Oman
man menjadi negara di Asia yang mengejutkan dunia pariwisata. Salah satu kotanya, Muscat, menjadi daya tarik wisata tersendiri. Muscat difokuskan untuk menjadi pelopor pariwisata di Oman dengan sering mengadakan acara-acara kebudayaan tradisional dan membangun akomodasi-akomodasi mewah di pusat kota. Penduduk asli Mucat sangat senang bila kotanya dikunjungi oleh para pengunjung baru dari seluruh kota maupun dunia.

5. Bengaluru (Bangalore), India
Bengaluru adalah kota metropolitan di India yang menawarkan banyak makanan lezat. Kota ini juga disebut "Kota Taman" karena taman-taman, bunga, dan pepohonannya yang indah.
 
6. Guimaraes, Portugal
Guimaraes yang berada di sebelah utara Portugal, diakui UNESCO sebagai daftar warisan dunia. Tapi entah mengapa jarang ada wisatawan asing yang berkunjung ke kota ini.
 
7. Cadiz, Spanyol
Kota cantik di Spanyol yang selalu memberi warna kehidupan tiap bulan Februari dimana Cadiz mengadakan 10 hari karnaval minum, menyanyi, dan menari bagi warganya. Penduduk Cadiz di Spanyol terkenal dengan kejenakaannya, dan kejenakaan mereka akan diuji selama karnaval Februari nanti dimana tiap kelompok akan memakai lipstik dan wig pada saat mementaskan drama.

8. Stockholm, Swedia
Stockholm adalah kota cosmopolitan yang mendapat perhatian internasional dari buku terlarisnya Stieg Larsson, ‘The Girl with the Dragon Tattoo’. Stockholm terkenal oleh keindahan, bangunan dan arsitekturnya, dikelilingi oleh banyak air yang bersih dan terbuka, serta memiliki banyak taman. Kadangkala Stockholm disebut juga sebagai ‘ Venice di Utara ’.
9. Santiago, Chili
Santiago adalah ibu kota sekaligus kota terbesar di Chile dengan penduduk lebih dari 5 juta orang. Anda dapat menemukan hampir semua yang Anda butuhkan di kota ini. Santiago memiliki semua hotel, penginapan murah dan sarapan, restoran-restoran dari beragam etnis, disko, klub-klub, museum, universitas, bandara nasional maupun internasional, bioskop, mall, dan masih banyak lagi yang semuanya berbintang.

10. Darwin, Australia
Darwin merupakan ibu kota tropis Teritorial Utara yang tenang. Nikmati cuaca Darwin yang hangat dan perpaduan makanan serta budaya dalam berbagai festival dan pasar alam terbuka di kota ini.
 
sumber: http://forum.kompas.com/travel/60809-10-kota-yang-wajib-dikunjungi-tahun-2012-a.html       
 

Tips Berwisata Arum jeram

Ketika melintasi jeram, berteriaklah dengan keras sepuasnya karena itu adalah sah-sah saja. Nah, sebelum berarung jeram, simak tips berikut.

Kondisi Fit. Anda tentunya harus memiliki kondisi yang sehat dan fit saat mengikuti kegiatan arung jeram. Jika Anda merasa ragu dengan kemampuan mengikuti kegiatan arung jeram atau kesehatan tidak mendukung maka sebaiknya cek kesehatan terlebih dahulu sebelum mengikuti kegiatan ini.
Ikuti Instruksi. Sebelum memulai pengarungan, Anda akan diberikan instruksi. Mulai dari apa yang harus dilakukan jika Anda terlempar keluar dari perahu dan bagaimana berusaha agar tetap aman.
Ikutilah semua instruksi pemandu. Jika Anda tetap terlempar keluar perahu maka berenang akan lebih mengasyikan dalam pengarungan Anda!
Kamera Anti Air. Tidak dianjurkan untuk membawa video rekam atau kamera saat pengarungan. Karena akan mudah rusak bila terkena air. Kecuali jika Anda memiliki kamera khusus untuk kegiatan outdoor yang anti air.
Pengelola arung jeram biasanya menyiapkan tenaga fotografer yang akan mengabadikan kegiatan pangarungan Anda. Selanjutnya Anda dapat dilihat atau dipesan setelah selesai pengarungan.
Jika Tak Bisa Berenang. Anda yang tidak dapat berenang? Maka Anda tidak dianjurkan mengikuti kegiatan arung jeram pada sungai yang memiliki tingkat kesulitan class 4 atau class 5.
Cukuplah menikmati jeram dengan mengenakan pelampung. Pilih sungai dengan tingkat kesulitan class 2 dan class 3.
Kacamata. Untuk Anda yang berkacamata, disarankan untuk memberikan pengait tali pada kacamata agar tidak terlepas.
Krim Tabir Surya. Saat Anda menggunakan krim tabir surya (sunscreen) maka jangan gunakan di kening. Sebab, saat terkena air akan berbahaya bila terkena mata.
Jangan juga menggunakannya pada kaki bagian belakang. Hal ini dapat menyebabkan terpeleset.
Alas Kaki. Tidak dianjurkan mengenakan sandal. Sandal tidak memberikan proteksi bahkan sedikit menyulitkan bila dipakai berenang.
Kenakanlah sepatu olahraga atau sandal gunung. Lebih bagus bila Anda memiliki sepatu khusus untuk kegiatan arung jeram akan lebih baik lagi.
Pakaian. Dianjurkan pula untuk mengenakan pakaian dari bahan synthetic fleece, polypro, capilene atau wol pada bagian dalamnya.
Jangan mengenakan pakaian dari bahan katun. Bahan ini akan membuat Anda kedinginan saat basah.
Wet Suit. Saat cuaca panas dengan suhu air dingin disarankan mengenakan wet suit. Sementara saat cuaca dingin dan suhu air dingin pada sungai class 5 kenakan wet suit dikombinasi dengan jaket khusus.

sumber: http://travel.kompas.com/read/2011/10/15/13380344/Tips.Wisata.Arung.Jeram 

10 destinasi arum jeram di indonesia

Sungai Alas, Aceh Selatan. Mengarungi sungai ini bisa dimulai dari Muarasitulan di Kutacane sampai ke Gelombang. Selama pengarungan, hutan dan desa penduduk setempat yang masih tradisional akan menyambut Anda. Jika Anda sudah berpengalaman, dapat memilih rute lebih jauh, mulai dari Angusan di dekat Blangkejeran.
Sungai Asahan, Sumatera Utara. Sungai ini sangat menantang untuk arung jeram. Dengan kecepatan arus sungai mencapai 20 meter kubik per detik, serta masuk dalam grade 4- sampai 5+, membuat sungai ini sering dijadikan tempat pertandingan arung jeram tingkat internasional maupun nasional. Sungai Asahan disebut-sebut sebagai arung jeram terbaik ketiga di dunia, setelah Zambesi di Afrika dan Sungai Colorado di Amerika Serikat. Sungai yang diarungi sepanjang 22 kilometer mulai dari Desa Tangga.
Sungai Batang Tarusan, Sumatera Barat. Dimulai dari Desa Taratak yang jaraknya hanya 20 menit dari Jalan Lintas Padang-Painan. Ya, sungai ini terlihat dari Jalan Lintas Padang-Painan. Tingkat kesulitan di grade 2+ sampai 3 di saat musim kemarau. Uniknya, debit air cenderung stabil walaupun di musim kemarau. Namun di musim penghujan tingkat kesulitan mencapai grade 4+. Rute mulai dari Desa Taratak yang jaraknya hanya 20 menit dari Jalan Lintas Padang Painan. Waktu tempuh pengarungan 2 sampai 3 jam dengan karakter sungai di hulu yang sempit dan arus cepat. Serta memiliki jeram-jeram besar hingga dapat membuat perahu terbalik.
Sungai Manau, Jambi. Arung jeram di sini begitu menarik karena melintasi perbukitan dan lembah. Semakin seru karena medannya yang terjal dan berkelok. Dinding sungai bercelah sempit dan tebing jeram, membuat pengarungan semakin menarik.
Sungai Manna, Sumatera Selatan. Sungai Manna membelah dua provinsi, yaitu di bagian selatan Provinsi Bengkulu dengan hulunya di Sumatera Selatan. Selain itu, terdapat sejumlah anak sungai yang beberapa lokasinya memiliki arus deras dengan jeram besar. Lokasi yang sering dijadikan arung jeram adalah Desa Tanjung Sakti di Bukit Barisan. Tingkat kesulitan mencapai grade 4.
Sungai Citarik, Jawa Barat. Sungai ini berada di Taman Nasional Gunung Halimun. Arung jeram di Sungai Citarik begitu tenar, sampai-sampai menjadi destinasi favorit bagi pelancong yang mencari arung jeram di kawasan Pulau Jawa. Tingkat kesulitan cocok untuk pemula hingga profesional. Rute terpendek bisa ditempuh dengan pengarungan selama hanya satu jam.
Sungai Serayu, Jawa Tengah. Sungai Serayu berada di Wonosobo. Jika Anda berkunjung ke kawasan Dieng, sempatkan untuk berarung jeram di sungai ini. Lokasi memulai perarungan bisa dimulai dari jembatan di Desa Belimbing, Desa Tunggoro di Kabupaten Wonosobo, dan Desa Prigi di Kabupaten Banjarnegara. Tingkat kesulitan mulai dari kelas 2 hingga 4. Lokasinya pun strategis karena dekat dengan Jalan Wonosobo.
Sungai Ayung, Bali. Jika arung jeram di Bali, maka Sungai Ayung yang menjadi favorit. Sejak lama, Sungai Ayung dipadati wisatawan mancanegara untuk berarung jeram. Rute sejauh 12 kilometer dapat ditempuh selama 2 jam. Uniknya, saat pengarungan tak sekadar pepohonan yang akan Anda lihat, namun juga air terjun kecil dan ukiran sepanjang 200 meter karya para seniman Ubud.
Sungai Nimanga, Sulawesi Utara. Mencari arung jeram di Sulawesi Utara, maka Sungai Nimanga di Desa Timbukar, Kabupaten Minahasa menjadi favorit. Di sini terdapat dua air terjun yang ketinggiannya masing-masing 70 meter dan 90 meter. Rute pengarungan ditempuh selama 5 sampai 6 jam. Keunikan pengarungan adalah Anda bisa melihat satwa langka seperti Tarsius dan aneka jenis burung. Untuk mencapai lokasi ini dapat ditempuh selama 3 jam jalur darat dari Manado.
Sungai Sa’dan, Sulawesi Selatan. Sungai Sa’dan terletak di Tana Toraja dan memiliki panjang 182 kilometer. Tingkat kesulitan di grade 3 sampai 4. Anda perlu dua hari untuk mengarungi seluruh sungai ini. Namun tenang saja, Anda dapat menginap di tengah perjalanan di rumah panggung yang disebut dengan Lantang. Lantang terdapat di pinggir-pinggir sungai.

sumber : http://travel.kompas.com/read/2012/01/12/23453250/Ini.Dia.10.Destinasi.Arung.Jeram.di.Indonesia

Belajar menyelam di Bunaken

aya masih ingat saat kali pertama menyelam. Waktu itu saya sedang berlibur di Bunaken bersama seorang sahabat saya, Agnes. Karena belum bisa menyelam, saya harus berpuas diri dengan snorkeling; olahraga rekreasi mengambang di atas permukaan air yang dilengkapi masker dan kaki katak ini sudah saya lakukan dalam beberapa tahun terakhir.
Waktu itu jarak pandang di bawah laut lumayan jernih. Kira-kira 5 meter dari permukaan air, saya bisa melihat Agnes yang sedang menyelam bersama Hanny. Agnes dengan leluasa bermain bersama ikan Nemo hanya dilengkapi peralatan snorkeling seperti saya! Terlihat Agnes melakukan pernapasan dengan teknik buddy-breathing, yaitu meminjam regulator atau alat pernapasan dari Hanny. Enak sekali dia, tidak perlu repot-repot menjinjing tabung udara yang berat, dia menyelam tanpa beban.
Dari situlah, saya tertarik untuk mencoba menyelam. Kenekatan saya membuat saya menerima tantangan Hanny yang hanya membekali saya kursus kilat selama 15 menit. Saya diajari tiga hal penting; pertama, cara bernapas menggunakan regulator. Bernapas melalui mulut, dengan cara menggigit plastik regulator agar tidak lepas.
Kedua, ada dua tombol yang tersambung di BC (buoyancy control, semacam rompi yang berisi udara) yang perlu diperhatikan. Inflating button dan deflating button. Inflating button untuk mengisi udara ke dalam BC agar tubuh menjadi ringan sehingga tubuh akan mengambang naik ke permukaan air, sedangkan deflating button digunakan untuk mengempiskan udara yang ada di BC sehingga tubuh menjadi berat dan perlahan tubuh akan "tenggelam" masuk ke dalam air.
Hal terakhir yang diajarkan adalah bahasa isyarat. Dikarenakan di dalam air kita tidak bisa berbicara, maka satu-satunya cara berkomunikasi adalah dengan bahasa isyarat, yaitu isyarat ibu jari dan telunjuk membentuk huruf "O" berarti "kita dalam keadaaan oke, baik; kemudian isyarat dengan menggunakan tangan yang digerakkan horizontal ke kiri dan ke kanan, yang artinya adalah "kita dalam keadaan tidak baik; gugup, panik, pusing, dan lain-lain"; serta isyarat yang ketiga yaitu "RCTI oke" yang digerakkan naik-turun, yang artinya "saya mau naik!"
Makanya saya selalu tersenyum saat melihat iklan televisi swasta tersebut dengan mengacungkan jempol di dalam air yang menyatakan "RCTI oke", yang artinya dalam bahasa isyarat penyelam adalah "RCTI mau naik!"
Dengan berbekal ketiga pengetahuan singkat tersebut, saya memberanikan diri untuk langsung menyelam! Pengalaman yang tak terlupakan pada saat saya melihat terumbu karang dan ratusan ikan di kedalaman empat meter membuat saya hampir lupa bernapas! Kalau ingat pengalaman itu, saya merasa sangat bodoh karena setahun kemudian saya mengambil kursus menyelam dan instruktur selam saya membuka kelas mengajarnya dengan satu pertanyaan, yaitu "Apa konsekuensi menyelam?" dengan jawaban telak yaitu, "Mati!" Seharusnya saya tidak melakukan penyelaman dengan hanya berbekal kursus kilat waktu itu! Wuih!
Olahraga scuba diving atau set contained underwater breathing apparatus memang olahraga yang cukup berbahaya. Namun, apabila kita mengetahui cara menyelam yang baik dan benar, maka kegiatan ini sangatlah seru. Lembaga resmi di Indonesia ada Pusat Olah Raga Menyelam Seluruh Indonesia (Possi), Confederation Mondiale des Activities Subaquatiques (CMAS) asal Italia, Professional Association Diving Instructors (PADI), Scuba Diving International, dan beberapa lembaga selam lainnya.
Saya mengambil kursus menyelam selama lima hari (dua hari teori dan tiga hari praktik) untuk mendapatkan sertifikat open water dive dari National Association of Underwater Instructors (NAUI). Saya diajari pengetahuan dasar dan teknik menyelam. Saya juga belajar mengenai peralatan selam, pengetahuan menyelam, upaya penyelamatan diri dan bagaimana melakukan praktik selam yang aman dan nyaman, juga tak kalah pentingnya adalah belajar bagaimana menjadi penyelam yang bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup.
Di Taman Laut Bunaken, masih saja terlihat beberapa sampah di atas permukaan air. Sudah hal biasa saat menyelam saya sering mengambil sampah plastik ataupun kaleng minuman yang nyangkut di karang dan membawanya ke atas kapal. Kegiatan yang dilarang oleh pemerintah setempat dan Nature Conservation di Bunaken adalah memancing, menebang pohon, dan merusak ekosistem kelautan dengan denda sampai Rp 2 juta dan maksimum 10 tahun penjara. Semoga saja hal ini bisa menjadi peraturan resmi yang ditaati oleh penduduk setempat, terlebih bagi para pengunjung.
Dalam dua hari teori, saya diajarkan mengenai jadwal penyelaman, yaitu kedalaman dan waktu selam, seperti contoh di kedalaman 21 meter dengan waktu selam selama 40 menit, decompression stop, atau saat kita harus berhenti beberapa waktu saat kita selesai menyelam dan naik ke permukaan air, serta teknik-teknik serius menyelam lainnya. Kursus menyelam teori diakhiri dengan ujian yang harus dipenuhi sebelum melanjutkan ke praktik.
Dalam tiga hari praktik yang diadakan di kolam renang, saya dilatih bagaimana cara bernapas di dalam air menggunakan regulator dan juga memasang alat menyelam sendiri dengan benar. Enaknya di Indonesia, penyelam dimanjakan dengan dive-master yang siap membantu memasangkan peralatan selam untuk kita sehingga penyelam tinggal turun dan menyelam.
Pada hari kedua, di dasar danau, saya diajarkan teknik pembersihan masker, buddy-breathing seperti yang dilakukan Agnes dengan dive buddy-nya, dan memasang kembali alat selam yang sengaja dilepaskan di kedalaman delapan meter. Agak takut juga sebenarnya, tetapi untungnya saya berhasil melakukan praktik tersebut dengan baik. Hari ketiga adalah praktik menyelam di laut lepas, termasuk cara melompat dari kapal, cara mengatasi panik, dan bagaimana cara menyelam dengan aliran arus dan teknik penyelamatan diri di dalam air. Seru kan?
Hal yang penting lain yang perlu diperhatikan adalah kita harus dalam kondisi sehat seperti bebas asma, jantung, epilepsi, dan diabetes, serta juga bermental sehat, dan buang jauh-jauh rasa panik dan pikiran yang macam-macam. Tidak bisa berenang? Jangan khawatir. Kalau Anda berpikir Anda tidak bisa menyelam karena tidak dapat berenang, Anda keliru. Justru kalau Anda bisa "tenggelam", maka Anda dapat menyelam! Biarkan batas air laut perlahan naik melalui masker Anda dan perlahan tubuh tenggelam dari permukaan laut, dan tetap bernapas normal! Selanjutnya, pengalaman indah seumur hidup menanti Anda!

sumber: http://travel.kompas.com/read/2012/01/11/04515929/Belajar.Menyelam.di.Bunaken

Keindahan Alam Taman Eden 100

Jenuh dengan keanekaragaman flora, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam di dalam hutan tropis ini. Pengelola hutan siap mengantarkan pengunjung ke goa kelelawar yang berjarak sekitar 2,5 jam jalan kaki dari pintu masuk. Di goa ini, pengunjung dapat menikmati keindahan alam di sekitar hutan lindung yang berdekatan dengan Taman Eden 100 atau bisa juga melihat langsung habitat kelelawar.
Bila cuaca mendukung dan cukup waktu, pengunjung dapat menikmati air terjun yang hanya butuh waktu sekitar 20 menit berjalan kaki dari pintu masuk Taman Eden 100. Suara debur air terjun yang ditingkahi gemerisik daun tertiup angin seolah membawa pengunjung pada kedamaian abadi.
Segala penat dan lelah setelah menyusuri jalan setapak berliku dan menurun terasa hilang. Apalagi saat menceburkan diri di bawah air terjun. Wuuuss....! Segar tiada terkira. Mungkin inilah yang disebut sebagian kenikmatan surga.
Jangan lupa, abadikan aktivitas Anda dengan berfoto bersama keluarga atau rombongan seperti yang dilakukan David Tomotius (16) yang datang bersama keluarganya. ”Sepertinya lain waktu saya perlu datang ke sini. Tempatnya sangat menyegarkan dan damai,” kata David.
Menurut Pendeta Oloan Sibatuara, pengunjung lain, jarang ada tempat wisata di Sumatera Utara yang mengajarkan pentingnya menanam pohon seperti Taman Eden 100. Tempat ini dapat menjadi lokasi percontohan bagi generasi mudah tentang cara melestarikan lingkungan. Oloan pun menyumbang sejumlah uang dengan menanam sebatang pohon sebelum pulang.
Lokasi hutan seluas 40 hektar ini berada di tepi Jalan Raya Parapat-Balige, sekitar 190 kilometer dari Medan ke Tarutung. Bila kesulitan menemukan lokasinya, pengunjung bisa langsung bertanya kepada warga di pinggir jalan. Sebagian besar dari mereka mengetahui persis Taman Eden 100 lantaran namanya sudah sedemikian tenar di Toba Samosir.
Taman Eden 100 dapat menjadi alternatif tempat berlibur bagi wisatawan yang barang kali jenuh dengan Danau Toba atau Parapat yang selama ini menjadi tujuan utama para pelancong. Dari Parapat, jarak Taman Eden 100 hanya sekitar 17 kilometer ke arah Balige.
Bila berangkat dari Medan, pengunjung dapat menempuh jalur darat dengan jarak tempuh 5-6 jam.
Bila kurang puas hanya sehari menikmati Taman Eden 100, pengunjung dapat menginap di hotel atau losmen di Parapat, baru keesokan harinya melanjutkan petualangan di Taman Eden 100.
”Kami berencana membuat penginapan agar pengunjung lebih leluasa, tapi modalnya belum cukup,” kata Marandus.

sumber: http://travel.kompas.com/read/2012/01/12/06071268/Merengkuh.Surga.di.Taman.Eden.100

Asal Mula Taman Eden 100

Taman Eden 100 lahir dari kegelisahan Marandus akan kemiskinan dan kerusakan lingkungan. Kala itu penghujung tahun 1990-an. Dia memahami pesan Tuhan dalam kitab suci bahwa manusia harus menjaga alam. Akan tetapi, banyak perilaku manusia yang menunjukkan sebaliknya.
Seminar, diskusi, dan dialog tentang lingkungan hidup lebih banyak berhenti pada sebatas wacana tanpa kerja nyata.
Pada saat bersamaan, Marandus tersadarkan pada sebuah ironi: warga di sekitar Danau Toba jatuh pada kemiskinan, padahal mereka hidup di tepi Danau Toba yang penuh dengan sumber daya alam. Ikannya melimpah ruah dan tanaman tumbuh subur.
Ayah satu anak ini saat itu menjadi guru musik di Medan, kemudian pulang kampung ke Desa Sionggang Utara. Dia meminta izin keluarganya untuk menghutankan lahan 40 hektar milik keluarganya yang tak terawat.
Untuk membiayai niatnya itu, ia lantas menjual satu demi satu peralatan musiknya seperti gitar elektrik, keyboard, dan seperangkat drum. Semua uang itu dia gunakan untuk survei, membeli bibit pohon, dan merawat pohon-pohon yang ia tanam.
Tak kurang dari 100 jenis pohon produktif dia tanam. Dia membayangkan hutan yang dia bangun itu menjadi semacam surga bagi manusia. Selain melindungi lingkungan, juga bermanfaat secara ekonomi bagi warga, baik dari buah maupun kunjungan wisatawan. Obsesi itu dia abadikan dengan nama hutan: Taman Eden 100.
Kerja keras dan dedikasi Marandus menuai berbagai penghargaan. Beberapa adalah penghargaan Kalpataru bidang perintis lingkungan tahun 2005 dan Wahana Lestari Tahun 2010. Bagi Marandus, penghargaan hanya pemacu untuk bekerja lebih keras.
Menyusul penghargaan itu, minat pengunjung taman ini makin deras. Dalam sebulan, rata-rata pengunjung mencapai 1.200. Pada Juni-Juli, saat liburan (panjang) sekolah, jumlah pengunjung mencapai 100 per hari.
Taman Eden 100 kini menjadi megaproyek Marandus yang berorientasi pada lingkungan dan ekonomi masyarakat. Dia memproyeksikan pada tahun 2020 kelak Taman Eden 100 bertambah fasilitas berupa penginapan, tempat berkemah, pentas musik tradisional, dan wahana permainan untuk anak-anak.
Ayo, datang ke Taman Eden 100. Selain bisa menikmati keindahan alam, Anda tentu bisa melihat langsung kerja Marandus yang sarat akan nilai fundamental. Siapa tahu Anda terinspirasi untuk melakukan hal serupa: menjaga lingkungan hidup sembari memakmurkan sesama. 

sumber:  http://travel.kompas.com/read/2012/01/12/06071268/Merengkuh.Surga.di.Taman.Eden.100

Menuju Wakatobi


PESONA bawah laut Wakatobi memang salah satu yang terbaik di dunia. Letak Wakatobi yang masuk dalam wilayah Segitiga Karang Dunia membuat tempat ini menjadi surga bagi para penyelam. Bagaimana tidak, Wakatobi memiliki 750 dari 850 spesies koral, jenis karang yang beragam serta makhluk laut yang sudah sulit ditemukan di daerah lain.
Mewujudkan mimpi menikmati semua keindahan Wakatobi kini tidaklah susah. Transportasi ke Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, tersedia setiap hari. Sementara, di Wangi-wangi, ibukota Wakatobi, telah tersedia angkot, taksi dan ojek. Total biaya yang dibutuhkan pun tak terlalu mahal, hanya dengan 7 jutaan untuk liburan selama 3 hari 2 malam. Anda bisa siap-siap backpacking ke sana.
Untuk ke Wakatobi, Anda bisa memilih menggunakan kapal laut atau pesawat. Menggunakan kapal laut memang lebih murah, namun makan waktu lama, dari Makassar ke Wakatobi saja membutuhkan waktu lebih dari 10 jam. Jadi, memakai pesawat adalah pilihan yang lebih tepat meski mungkin membuat perjalanan Anda tak seperti seorang backpacker.
Saat ini, penerbangan ke Wangi-wangi, ibukota Wakatobi, sudah tersedia setiap hari. Maskapai penerbangan Express air, melayani penerbangan dari Makassar ke Wangi-wangi sekali sehari, berangkat dari Makassar kurang lebih pukul 8.00 WITA. Penerbangan ini menggunakan pesawat kecil bermuatan 30-an orang dan akan transit di Bau-bau.
Penerbangan ke Makassar bisa dilakukan dengan maskapai apa pun. Tapi, usahakan agar bisa tiba beberapa jam sebelum pesawat ke Wakatobi berangkat. Bila ingin aman, akan lebih baik memilih penerbangan dengan maskapai yang sama. Biaya dari Jakarta ke Wangi-wangi dengan Express Air sekitar Rp 1,9 jutaan.
Sampai di Wangi-wangi, anda bisa mulai mencari penginapan dengan menggunakan taksi ataupun ojek. Taksi di Wangi-wangi biasanya tak menggunakan argo, jadi lebih baik survei harga taksi lebih dulu dengan bertanya pada beberapa pihak. Kalau ingin keliling Wangi-wangi, taksi juga bisa disewa sepanjang hari dengan biaya sekitar Rp 250.000.
Untuk kemudahan transportasi, akan lebih baik memilih penginapan di Wangi-wangi. Tak perlu khawatir akan melewatkan wilayah lain, sebab terdapat speedboat ataupun kapal bisa mengantar Anda ke wilayah Wakatobi lain, seperti Hoga, Kaledupa, Tomia dan Binongo.
Ada beragam pilihan penginapan. Paling murah adalah menginap di rumah warga, biayanya sekitar Rp 50.000 per malam. Hotel standar memiliki tarif sekitar Rp 150.000 hingga Rp 300.000 per malam. Jika ingin lebih mewah, biasa memilih resort dengan harga Rp 500.000 sampai Rp 1.500.000 per malam.
Selesai dengan urusan akomodasi, Anda bisa mulai menyiapkan acara inti, menikmati keidahan laut. Seperti di tempat lain, ada dua alternatif, snorkeling dan diving. Bila tak memiliki perlengkapan, anda bisa menyewanya, termasuk menyewa pemandu dan kapal yang akan mengantarkan ke site diving.
Untuk mencari pemandu, paling mudah menghubungi kantor WWF Wakatobi. Mereka memiliki jaringan ke beberapa penduduk yang bisa memandu selam. Ada beberapa yang menawarkan paket pemandu, perlengkapan selam, kapal dan tempat penginapan dengan harga Rp 1.000.000 per orang per hari. Syaratnya, minimal rombongan adalah 4 orang.
Dengan paket itu, Anda sudah bisa menyelam di beberapa tempat terbaik Wakatobi, termasuk Hoga, Waha, Tomia dan tempat lain. Di lokasi selam tertentu, Anda bisa menjumpai ikan napoleon yang ukurannya cukup besar, termasuk kelinci laut, ragam bintang laut dan yang pasti keragaman karang.
Selain diving dan snorkeling, anda juga bisa menikmati atraksi lumba-lumba dengan Dolphin Watching atau melihat panorama matahari terbit dan tenggelam di Hoga, salah satu tempat dengan panorama sunset dan sunrise terbaik. Lahan budidaya rumput laut juga bisa dilihat di tempat-tempat tertentu, terutama sekitar Kaledupa dan Wangi-wangi.
Di malam hari, langit gelap juga menawarkan taburan bintang. Bagi yang menyukai astronomi, Wakatobi juga bisa menjadi salah satu alternatif. Di beberapa wilayah, masih bisa dijumpai kampung Bajo yang berada di tengah lautan, meski jumlah kian sedikit saat ini.
Kalau memang benar-benar ingin mengelilingi Wakatobi, setidaknya butuh waktu seminggu agar cukup puas. Pasalnya, perjalanan satu pulau ke pulau lainnya harus dilakukan dengan speedboat dengan jadwal tertentu yang kadang tak bisa diandalkan. Bisa saja menyewa speedboat khusus, tapi tarifnya mahal.
Untuk wisata kuliner, ada beberapa yang perlu dicoba. Anda bisa mencicipi kasuami, makanan pokok terbuat dari singkong yang diparut, diperas airnya dan dikukus, biasanya dimakan bersama ikan. Ada pula kari ayam Wakatobi serta kue karasi. Yang pasti, beragam seafood dengan mudah dijumpai. Ada warga yang bahkan memakan gurita.
Nah, ayo wujudkan mimpi ke Wakatobi. Nikmati keindahan yang semula hanya ada dalam cerita atau pun film. Bagi yang tak suka atau tak bisa menyelam, tak perlu takut. Aktivitas snorkeling cukup menjanjikan keindahan, pastikan saja pemandu tetap ada di dekat Anda, paling tidak membuat Anda tetap merasa tenang. 

sumber: http://travel.kompas.com/read/2011/05/09/15454758/Tips.Menuju.Wakatobi

Sabtu, 14 Januari 2012

Musium Bank Indonesia

Museum Bank Indonesia adalah sebuah museum di Jakarta, Indonesia yang terletak di Jl. Pintu Besar Utara No.3, Jakarta Barat (depan stasiun Beos Kota), dengan menempati area bekas gedung Bank Indonesia Kota yang merupakan cagar budaya peninggalan De Javasche Bank yang beraliran neo-klasikal, dipadu dengan pengaruh lokal, dan dibangun pertama kali pada tahun 1828.

Museum ini menyajikan informasi peran Bank Indonesia dalam perjalanan sejarah bangsa yang dimulai sejak sebelum kedatangan bangsa barat di Nusantara hingga terbentuknya Bank Indonesia pada tahun 1953 dan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia, meliputi pula latar belakang dan dampak kebijakan Bank Indonesia bagi masyarakat sampai dengan tahun 2005.

Penyajiannya dikemas sedemikian rupa dengan memanfaatkan teknologi modern dan multi media, seperti display elektronik, panel statik, televisi plasma, dan diorama sehingga menciptakan kenyamanan pengunjung dalam menikmati Museum Bank Indonesia. Selain itu terdapat pula fakta dan koleksi benda bersejarah pada masa sebelum terbentuknya Bank Indonesia, seperti pada masa kerajaan-kerajaan Nusantara, antara lain berupa koleksi uang numismatik yang ditampilkan juga secara menarik.

Peresmian Museum Bank Indonesia dilakukan melalui dua tahap, yaitu peresmian tahap I dan mulai dibuka untuk masyarakat (soft opening) pada tanggal 15 Desember 2006 oleh Gubernur Bank Indonesia saat itu, Burhanuddin Abdullah, dan peresmian tahap II (grand opening) oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 21 Juli 2009.

Museum Bank Indonesia buka setiap hari kecuali Senin dan hari libur nasional dan mengunjunginya tidak dipungut biaya.