Asal Mula Jeans
Pada awal pembuatannya, di tahun 1873, Levi Strauss menjadikan celana dari bahan denim (atau orang sering menyebut jeans) ini sebagai celana untuk para buruh perkebunan. Karena bekerja di antara pepohonan dan semak-semak, celana yang dikenakan para buruh sering robek. Untuk itulah, Levi S membuat celana dari bahan yang lebih tebal agar celana tidak mudah robek.
Bahan itulah yang kini dikenal sebagai celana jeans yang diawali dengan merk Levis. Kemudian beberapa merk jeans masa awal mulai bermunculan seperti Lee dan Wrangler.
Jeans sendiri mulai populer di kalangan muda pada tahun 1950-an. Saat ini terdapat berbagai merk dan bahan jeans. Selain itu, beragam warna bahan denim juga tersedia, dari warna klasik biru yang dikenal dengan istilah blue jeans, hingga warna lainnya seperti hitam, coklat bahkan putih.
Jeans sendiri berasal dari kota Genoa di Italia di mana kain katun dibuat. Genoa atau sering dieja menjadi "jene" dalam bahasa Inggris Pertengahan. Sedangkan penulisan dalam bahasa Indonesia yang benar yaitu jins.
Model Celana Jeans
Mengenakan celana jeans, membuat pemakainya terlihat kasual. Berbagai model celana jeans dapat Anda pilih untuk menemani penampilan Anda. Pilihan model yang tepat akan membuat penampilan Anda terlihat menarik. Model apa saja yang ada dan yang tepat untuk tubuh Anda?
- Straight Cut Jeans
Merupakan celana jeans yang berpotongan lurus pada bagian kaki. Model celana ini sangat cocok untuk pemakai yang kurang tinggi karena model ini akan membuat kaki terlihat lebih panjang sehingga Anda akan terlihat lebih tinggi. Model celana ini juga dapat memberi kesan ramping bagi Anda yang memilki tubuh sedikit gemuk.
- Skinny Jeans
Celana jeans model ini berpotongan ketat dan semakin mengecil sampai mata kaki. Merupakan salah satu model yang disukai kaum wanita. Untuk Anda yang bertubuh mungil dapat memilih model celana skinny sebagai pilihan karena dapat membuat tubuh terlihat lebih terisi. Tetapi, jika memiliki pinggul besar sebaiknya tidak memakai celana jeans model skinny karena membuat pinggul terlihat semakin besar.
- Boot Cut Jeans
Potongan celana jeans model ini berpotongan sedikit melebar pada bagian bawah. Model yang cocok untuk semua bentuk tubuh dan akan membuat tubuh berlekuk pada bagian pinggang dan pinggul.
- Classic Cut Jeans
Biasa dikenal dengan celana model baggy. Model celana ini memiliki potongan tinggi pada bagian pinggang dan longgar pada bagian paha tetapi kecil pada bagian kaki. Karena member kesan besar, model celana ini cocok bagi Anda yang bertubuh mungil.
- Flare Jeans
Celana bermodel flare mempunyai ciri lebar pada bagian bawah dan berpotongan longgar. Dapat menjadi pilihan untuk pemakai bertubuh kurus. Tetapi karena lebar pada bagian bawah, model ini menjadi kurang cocok untuk pemakai yang bertubuh kurang tinggi karena dapat menarik perhatian pada kaki dan membuat kaki terlihat pendek.
Jeans: Do & Don't
Ada beberapa hal yang patut Anda perhatikan saat memilih mengenakan jeans. Perhatikan tujuan dan situasi saat Anda mengenakan jeans.
- DO: Gunakan jeans saat acara kasual atau acara santai. Atau jika Anda berada di lingkungan yang keras atau dingin, jeans cocok digunakan.
Beberapa perusahaan juga mengizinkan karyawan menggunakan pakaian kasual termasuk jeans. Maka jeans bisa dikenakan juga untuk bekerja jika pakaian jenis ini diizinkan. - DON'T: Jangan gunakan jeans pada acara formal. Hindari menggunakan jeans jika sedang bertemu orang yang kedudukannya lebih tinggi. Dan jangan gunakan jeans saat wawancara kerja.
Bahkan menurut sebuah survey, guru atau dosen yang memakai jeans dianggap memberikan suasana menyenangkan di kelas, namun pendapat-pendapatnya kurang direspek dan ia paling sering dianggap sebagai guru yang tidak tahu apa-apa.
Kini, setelah mengetahui mengenai jeans dan model celana jeans, Anda siap untuk tampil modis dengan mengenakan jeans yang hingga sekarang selalu menjadi pilihan yang populer.
http://kumpulan.info/fashion/tips/55-tips/332-tampil-kasual-dengan-jeans-denim.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar